Senin, 31 Desember 2012

SEPATAH KATAKU UNTAIAN SENYUMMU

Bisik jiwa tlah terputus dalam satu hembusan nafas Janji suci tlah kau ingkari tuk bersama Dalam tawa dan duka Yakinlah selalu … sobat Bawa segala luka yang menyobek hatimu Adalah pisau yang mengalir di setiap tetes darahku Kesedihan yang nampak di raut mukamu Adalah kepedihan terdalamku Ketidakramahan dirimu adalah penyobek hatiku Taukah kau sobat? Bahwa secercah tawa yang dulu slalu menghiasi wajahmu Kini tlah pudar dan bukan lagi Kebanggaan dalam tali hati antara kau dan aku Kini kau telah melepas jemari itu Padahal aku rapuh tanpa tangan itu Aku ingin kau selalu menjaga dan melindungiku Sobat … Sebuah tamparan yang selalu kudapat bila kusalah Sebuah bimbingan yang selalu merangkulku bila kulemah Kini tak akan pernah kudapati lagi Kemana aku harus mencari itu semua? Kau pergi tanpa mengucap sepatah kata pun Kau telah memutus persahabatan itu Persahabatan yang suci Kini tlah kau nodai dengan kebungkaman, kebohongan, dan kebosanan Semuanya penuh kepura-puraan Kau jadikan persahabatan Sebagai tempat berlabuh Tuk mencari pengalaman kehidupan Kenapa kau lakukan ini? Ku diam dalam kebungkaman yang penuh kesakitan Sedangkan dirimu tertawa penuh keriangan Lalu kini ku bertanya: Apa menurutmu seorang sahabat? And sahabat yang tulus seperti apa? Kau hanya diam tak bisa menjawab Sobat … Maafkan diri ini bila diri ini bersalah Meski kau telah pergi Bagiku kau selalu ada dalam hatiku Karena kau adalah sahabatku Dari dulu dan sampai kapan pun

SAHABAT KU DI LANGI INDAH

Gumpalan awan di langit biru Bercerita kisah kita Saat deras hujan bagai air mata Dan cerah mentari jadi wajah kita Warna pelangi di langit biru Hanya jadi saksi bisu Saksi kisah perjalananku denganmu Saat perbedaan jadi keindahan Langit pun berbahasa Dan bersenandung ria Lantunkan lagu rindu antara engkau dan aku Oh Sahabat… Langit pun berbahasa Tanda bersuka cita Sambut esok dimana kita kan slalu bersama Selamanya… Dan dengarlah, dengarlah slalu Itulah semua tentang kita, cerita bahasa langit… Read more at http://disiniyank.blogspot.com/2012/07/puisi-persahabatan.html#cW2L3Blb2lwV8yvF.99

SAHABAT BERHARGA

Aku tahu, "Tanpa sahabat, dunia ini hanyalah hutan belantara" Atau tanah kosong di mana kita bisa terjebak dalam kesunyiannya Seolah, terkubur dan terbelit dalam kegelapan Tidak ada seorangpun menginginkannya, tak ada manusia bisa menanggungnya Aku katakan, "Aku tak akan berpura-pura" Sahabat setiaku adalah sahabat sejati sesungguhnya Obat kehidupan yang tak bisa kuhabiskan Yang takkan pernah bisa mati, selamanya Dia mengatakan, "Sahabat palsu ibarat bayangan kita, Tetap dekat di terang sinar sang surya Namun pergi menghilang di teduh gulita Tapi, kau tidak demikian, wahai sahabat terbaikku Orang-orang datang dan pergi dalam hidupku tapi engkau tinggalkan jejak kakimu dalam hatiku Meski kau tak pernah cerdas dan sedikit dungu SAHABATKU, KAU sungguh BERHARGA dan LANGKA Sahabat sejatiku selalu tahu kebenaran Pun semua rasa sakit yang ada di diriku Meski ku selalu berbohong pada orang lain Di manapun, dan kapanpun itu Untuk semua sahabat terbaik sejatiku Ketika setiap orang mendengar apa yang kukatakan Kala sahabat biasa mendengarkan apa yang kubilang Hanya engkau, yang mendengarkan apa yang tak kuucapkan Sahabat sejati adalah saudara kembarku Yang Mungkin Tuhan lupa memberikannya padaku SAHABAT SEJATIKU, KAU sungguh BERHARGA dan LANGKA